Kamis, Februari 17, 2011

Anakku semakin dewasa

Well, sudah hampir setahun lalu jetika ayah isi lagi blog ini.
Sebenernya banyak yang bisa diceritakan tentang anak-anak manis, tapi kesempatan itu tak kunjung tiba.
Misalnya tentang kakak Syifa, yg dapat rank pertama waktu naik kelas 5. Atau kakak mulai berkenalan dengan olah raga seni bela diri yaitu wushu, meski sekarang sudah berhenti. Atau juga kakak yg mulai mengeluh capek ikut les kumon, tapi tetep aja sanpe sekarang dijalani.
Abang Faiz juga gitu, sudah banyak yg bisa diceritakan. Seperti sudah tidak minum pake dot, meski gantinya masih mirip, yaitu gelas dengan ujung yg runcing pake karet. Hehe, ya mirip dot juga. Tapi ga apa, drpd abang Faiz nggak minum susu. Terus tentang abang yang seneng banget waktu dibeliin mainan mobil mobilan hotwheels yg bisa berubah warna. Jadinya, freezer di kulkas mesti disisain tempat sedikit buat parkir itu mobil. Nilai report sekolah abang juga baik, juga sudah mengenal huruf. Tapi keinginan mainnya itu lho, nggak bisa dibendung. Hehehe wajar sih, asal abang bisa membawa diri, jadi anak yang sopan, baik sama teman dan hormat sama orang yang lebih tua, ayah sih akan ngijinin abang main keluar.
Nah kalo untuk adik Aufa, saat ayah menulis ini umurnya sudah hampir setahun. Ini yg waktu kecilnya paling montok dari yang lain. Mungkin yang ayah bisa cerita adalah tentang kesukaan adik Aufa sama lagunya Lenka, nggak mau dititah untuk belajar jalan (maunya belajar sendiri), posisi tidur an sambil gelendot yg disukai, hingga yg sekarang maunya belajar bicara cuma spontan, kata pertama yang didengar dr orang lain diulang, tapi kalau dibimbing untuj ngulang lagi, nggak mau.
Hehehe ... Itulah kejadian hampir setahun ini, 2010 - 2011. Ayah sih inginnya, menceritakan semua kegiatan anak-anak manis yang lucu. Agar bisa menjadi kenangan yang bisa diingat kelak.


Terkirim dari E71

Tidak ada komentar:

Posting Komentar